Duka Seorang Begawan.

Duka Seorang Begawan
Oleh: M.Iqbal.M


Begawan adalah seseorang atau siapapun yg sedang terus-menerus memecahkan segala misteri di kehidupan atau jagad raya ini, namun ia selalu saja bertemu dengan segala fenomena yg mengakibatkan hatinya patah membuatnya menjadi seorang yg selalu berduka atas adanya atau terjadinya segala fenomena tersebut.

Sebagai seseorang yg berduka, ia senantiasa tetap mencintai adanya fenomena tersebut walaupun hal tersebut menyakiti dirinya (amorfati fatum brutum). Bukan berarti ia pasrah dengan keadaan seperti itu, justru karena ia cinta, maka ia akan berupaya merubah keadaan itu. Tetapi bukan pula ia terobsesi oleh cinta, sebab ia pun tahu bahwa yg namanya cinta itu cepat atau lambat pasti akan menimbulkan malapetaka. Oleh sebab itu, ia berupaya meminimalisir tumbuhnya cinta dengan cara menenggelamkan diri didalam kubangan kekosongan dan ketiadaan. Sehingga tak ada lagi konyolnya dinamika derita dari dikotomi antara cinta dan malapetaka, senang dan pilu, didominasi dan mendominasi yg mengisi jagad raya.

Tentu, butuh keseimbangan hasrat untuk merubah eksternal dan internalnya. Setidaknya, hal yg paling utama, terlebih dahulu ia perlu memeriksa personalitas internal dirinya dan menakhluk'kan setiap nafsu didalam kediriannya, menggunakan alat refleksi diri, kontemplasi dan meditasi untuk melatih psikisnya agar tetap kuat dalam berpuasa menahan nafsu, amarah, ataupun cinta malapetaka (self overman).

Menjadi begawan itu berarti menjadi seseorang yg siap teralienasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikosomatik dan Dua Pertentangan Narasi di Tengah Pandemi