Mengurai dan Mengidentifikasi Berbagai Macam Pilihan Hidup Seseorang di Tengah Wabah Covid-19

Mengurai dan Mengidentifikasi Berbagai Macam Pilihan Hidup Seseorang di Tengah Wabah Covid-19
Oleh: M.Iqbal.M



Tentu setiap orang akan bertindak sesuai dengan entitas sekaligus dinamika internal ataupun eksternal di dalam hidupnya masing-masing. Yang sudah pasti berkaitan dengan determinan sejarah beserta hasrat dan kelemahan yang dimiliki spesies homo sapiens, yang selalu melahirkan paradoks regenerasi kehidupan habitat spesiesnya tanpa henti sebelum semua yang ada akan punah secara material.

Dengan demikian, dalam mejalani hidup, tentunya setiap orang mempunyai prinsip yang berbeda-beda dan dapat kita uraikan ataupun identifikasi sebagaimana fakta empiris yang akan saya paparkan diparagraf berikutnya secara metodologi kualitatif. Orang-orang yang berbeda prinsip tersebut diantaranya ialah:

(1) Orang yg setengah-setengah sekaligus kurang belajar memaknai kehidupan akan cenderung meremehkan logika dan ilmu pengetahuan, dan lebih terpaku oleh penyalahgunaan "obat anti-depresan", yaitu absurditas mitos tradisi ataupun mitologi agama. Misalnya seperti ketika seseorang yg setengah2 sedang menghadapi (menyikapi) wabah covid-19. Ia sebenarnya sudah tau bahwa virus tersebut bersifat abstrak atau dapat menyebar dari orang yg tak bergejala, tapi ia tetap saja tidak meminimalisir ruang geraknya dengan tetap bersosial (tanpa manfaat/profit utk survive) karena ia berprinsip bahwa sesuatu yg abstrak tidaklah bisa di minimalisir dan itu sudah kehendak tuhan, atau dengan kata lain, walau ia membawa virus, ia tidak peduli dengan orang disekitarnya dengan dalih jika orang lain terkena virus itu merupakan kehendak tuhan yg memberikan virus kepada orang itu. Namun, disamping itu, ia masih sedikit mempercayai logika dengan tetap memakai masker ketika ia bergerak.

(2) Orang yg hanya pasrah dengan kuasa tuhan






(3) Orang yang banyak belajar, tau makna kehidupan dan mampu memahami antara urusan tuhan/keagamaan dengan urusan dialektika material homo sapiens


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikosomatik dan Dua Pertentangan Narasi di Tengah Pandemi