Antara Perseteruan Sesama Ideologi, Berbeda Ideologi, dan Jalan Tengah Pasifisme.


Antara Perseteruan Sesama Ideologi, Berbeda Ideologi, dan Jalan Tengah Pasifisme. Di Tengah Wabah Covid-19.
Oleh: M.Iqbal.M


Manusia sekarang berada di kedua ujung tombak, oleh sebab kedaruratan krisis yg timbul dari wabah Covid-19. Akhir2 ini semakin chaos. Dari Rasisme oleh orang2 xenophobic akibat Episentrum Covid-19, sampai Simpang siur donasi palsu. Yah, namanya juga dinamika. Tapi semoga kita semua tidak lupa untuk menahan diri, berkontemplasi dan bermeditasi. Demi ketentraman kemanusiaan atau sosialisme-libertarian untuk kedua belah pihak/individu manapun itu.

Memang disaat genting nan krusial semacam ini, unsur homo homini lupus semakin terbuai, tapi jangan sampai melupakan indahnya kekuatan setapak pasifisme demi kedamaian dan kelangsungan hidup kedepan bagi kedua belah pihak, ataupun seluruh manusia.
Selalu ingatlah, kita manusia sebagai sekedar homo sapiens sesungguhnya tidak pernah menanam apa2, dan tidak pernah kehilangan apa2. Entah determinasi diri, relung psikis-biologis personalitas diri, ataupun imperatif-kategoris, itu semua jugalah bukan apa2.

Tentu, hanya ini yang bisa saya ajukan sebagai upaya untuk melestarikan kehidupan semua orang. Sebab, menjadi merpati atau rajawali adalah pilihan personal dari dinamika hidup masing2 orang. Namun, pasti kita semua juga tahu atau setidaknya cukup sepakat bahwa kita semua menginginkan merpati yg bebas terbang tanpa tercabik oleh kerasnya rajawali. Karena slogan "Perang hanya akan menciptakan penderitaan—dan sesungguhnya tidak pernah ada yg menang dalam peperangan" merupakan slogan yg masih relevan untuk peradaban manusia sampai hari esok tiba.

Semoga semua makhluk dapat menahan diri dan melawan nafsu didalam dirinya sendiri. Dan dapat mengerti makna dari "Lupus est homo homini, non homo, quom qualis sit non novit" sebagai jalan tengah dari "Homo homini lupus".
Semoga semua makhluk berbahagia.

Panjang umur sosialisme sekaligus libertarianisme!. Mari melenyapkan tirani internal didalam diri kita masing-masing (Tirani versi terminologi Benjamin Tucker). Sekali lagi, Semoga semua makhluk berbahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengurai Secara Sederhana Tendensi Dari Anarko-Libertarian di Tengah Wabah Covid-19.

Analisis Terhadap Para Penduduk Di Wilayah Minim SDM Beserta Prediksi Depopulasi Besar-Besaran di Tengah Wabah Covid-19.

Psikosomatik dan Dua Pertentangan Narasi di Tengah Pandemi