Komparasi: Nihilis Pengasih Hidup dengan Nihilis Absurdis.


Komparasi: Nihilis Pengasih Hidup dengan Nihilis Absurdis.
Oleh: M.Iqbal.M

Tentu kita tahu, bahwa nihilisme timbul dari buntu'nya tesis yg ada di kehidupan, maupun timbul dari kulminasi derita dan kelamnya jiwa kita akibat terpaan dinamika hidup yg sebegitu kejam.

Namun, seorang nihilis yg memilih mengatakan "ya" terhadap hidup, sudah pasti akan berupaya merubah kebuntuan tesis tersebut dengan cara membuat suatu upaya sebagai antitesis atau setidaknya mensintesis segala dinamika hidup. Berawal dari kedirian dan ketajaman episteme, matafisis maupun kejernihan nurani kemanusiaan yg ia punya. Sehingga ia dapat menguasai kediriannya (overman self-reflektion), dengan bertapa atau berpuasa demi melawan atau melenyapkan sisi alamiah'nya sebagai manusia serigala (homo homini lupus), absurd nan kacau.

Lain halnya dengan nihilis absurdis, yg hanya ingin membuat kekacauan tanpa repot-repot berpikir secara luas, terstruktur dan koheren. Dengan dalih, sebagai bentuk kekecewaan'nya terhadap hidup dan upaya'nya sebagai manusia yg alamiah.

Itulah perbedaan antara Amorfati yg menegasi untuk berbuat kreatif/pencipta. Dengan Absurdis yg menegasi hanya untuk berbuat destruktif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikosomatik dan Dua Pertentangan Narasi di Tengah Pandemi